Senin, 21 Oktober 2019

UKURAN POSISI DAN UKURAN DISPERSI

MAKALAH BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
UKURAN POSISI DAN UKURAN DISPERSI



DOSEN: NIA MUSNIATI, SKM., MKM

DISUSUN OLEH:
OLETHA MAYDYANI (1905015074)
KELAS 1B



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
2019/2020





Ukuran Posisi
A.  Pengertian Ukuran Posisi
Menurut Andi (2007: 69), Ukuran lokasi/posisi (ukuran letak) dimaksudkan sebagai besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam rangka melakukan analisis data.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa ukuran lokasi/posisi (ukuran letak) merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Andi juga di dalam bukunya (2007: 69) menjelaskan bahwa, yang termasuk ukuran lokasi/posisi (ukuran letak) antara lain adalah kuartil, desil dan persentil.

B.   Bagian-bagian Ukuran Posisi
1.     Kuartil (Kuartiles)
Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya disebut kuartil.
Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).  Pemberian nama ini dimulai dari nilai kuartil paling kecil. Untuk menentukan nilai kuartil dapat dilakukan dengan dua kategori yaitu, nilai kuartil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data yang sudah dikelompokkan (data kelompok).
a.       Kuartil Data Tunggal
Menurut Andi (2007: 80), pada bukunya menyebutkan untuk menentukan nilai kuartil yang belum dikelompokkan (data tunggal) memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu sebagai berikut:
1)       langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2)      Menentukan letak kuartil yang diminta dengan menggunakan rumus:
1a
Keterangan :
Q1 = kuartil ke ke-i
n = banyaknya data
i   =  letak kuartil
  



Contoh Soal Kuartil Data Tunggal
Tentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data : 7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,
Jawab :
Data terurut : 2,2,3,3,4,5,6,6,7,7,7,8,8,8,9,9,10
n = 17
2a

3a
4a
b.      Kuartil untuk data Kelompok
Mencari kuartil dalam bentuk data berkelompok terlebih dahulu adanya tabel distribusi frekuensi. Hal ini juga disampaikan oleh Riduwan (2009: 106), menyebutkan bahwa mencari kuartil data kelompok haruslah dibuat susunan distribusi frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata untuk mempermudah perhitungan. Selain itu Riduwan juga menerangkan  langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi (2009: 106), yaitu:
1)   Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2)   Menghitung rentang (range)
3)   Jumlah kelas
4)   Dan panjang kelas intervalnya.
Setelah tabel distribusi terbentuk, maka dilanjutkan dengan mencari nilai kuartil dengan rumus seperti berikut:
5a
Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil


Contoh Soal Kuartil Data Kelompok

Tentukan Qi dari data berikut:
6a JAWAB: 7a 8a
1.     Desil (Deciles)
Desil merupakan angka yang  membagi data menjadi 10 bagian yang sama  setelah melalui penyusunan data terlebih dahulu. Data itu dapat disusun dimulai dari angka terkecil sampai dengan angka terbesar.
Untuk menentukan nilai desil dapat dilakukan dengan dua kategori yaitu, nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data yang sudah dikelompaokkan (data kelompok).
a.      Desil data tunggal
Menurut Andi (2007: 82), pada bukunya menyebutkan untuk menentukan  nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal)
1)       langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
                                 2)      Menentukan letak desil yang diminta dengan menggunakan rumus:
9a
Keterangan:
Di =desil
ke-i
n = banyaknya data
Contoh Soal Desil Data Tunggal
Tentukan desil ke-8 dari data : 6,3,8,9,5,9,9,7,5,7,4,5,8,3,7,6,.
Jawab:
n = 16
data terurut = 3,3,4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9,9,9.
10a
b.      Desil untuk data Berkelompok
Menentukan letak desil untuk data berkelompok
11a
Keterangan :
D1 = desil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil

Contoh Soal Desil Data Kelompok
Tentukan nilai D6 dari data berikut
12a 
13a
JAWAB: 
14a 15a
Jadi, nilai D6 adalah 21,9

1.     Persentil (Percentiles)
Persentil merupakan nilai dari sekumpulan data yang dibagi menjadi 100 bagian yang sama. Selain itu persentil memiliki 99 bagian, dimulai dari Ps sampai dengan Ps99. 
Menurut Andi (2007: 85), untuk menentukan nilai-nilai persentil tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu data yang belum dikelompokkan (data tunggal) dan data yang sudah dikelompokkan (data kelompok).
a.      Persentil data tunggal
Menurut Andi (2007: 82), pada bukunya menyebutkan untuk menentukan  nilai persentil yang belum dikelompokkan (data tunggal), memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu:
1)       Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2)      Menentukan letak persentil yang diminta dengan menggunakan rumus:
16a
Keterangan :
Pi = pesentil ke-i
n = banyaknya data

Contoh Soal Persentil Data Tunggal
Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.
Jawab:
n = 15
data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
17a
Jadi, nilai persentil ke-65 adalah 7,4.

b.      Persentil untuk data Berkelompok
Menetukan letak persentil untuk data berkelompok
16a
Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil
                                                         
Contoh Soal Persentil Data Kelompok
Tentukan P30 dari data berikut
19a20a
JAWAB:
21a22a


Ukuran Dispersi
A.  Pengertian Ukuran Dispersi
      Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya.
B.   Jenis-Jenis Ukuran Dispersi
1.     Jangkauan (Range, R)
Diantara ukuran variasi yang paling sederhana dan paling mudah dihitung adalah nilai jarak (range). Jika suatu himpunan data sudah disusun menurut urutan yang terkecil (X1) sampai dengan yang terbesar (Xn),
a.     Jangkauan Data Tunggal
Untuk menghitung range data tunggal digunakan rumus berikut:
1
Contoh Soal
Berikut ini nilai ujian semester dari 3 mahasiswa
A = 60 55 70 65 50 80 40
B = 50 55 60 65 70 65 55
C = 60 60 60 60 60 60 60

Dari data diatas dapat diketahui bahwa
A = memiliki Xmax=80, Xmin= 40 , R = 40 , meanya 60
B = memiliki Xmax=70, Xmin= 50 , R = 20 , meanya 60
C = memiliki Xmax=60, Xmin= 60 , R = 0 , meanya 60

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Semakin kecil rangenya maka semakin homogen distribusinya
b. Semakin besar rangenya maka semakin heterogen distribusinya
c. Semakin kecil rangenya, maka meannya merupakan wakil yang representatif
d. Semakin besar rangenya maka meannya semakin kurang representatif

b.     Jangkauan Data Berkelompok
Untuk data berkelompok, range dapat dihitung dengan dua cara yaitu:
Range =  Nilai Tengah Kelas Akhir - Nilai Tengah Kelas Pertama
atau:
Range =  Tepi Atas Kelas Akhir - Tepi Bawah Kelas Pertama
Kedua cara di atas akan memberikan hasil yang berbeda. Cara pertama cenderung menghilangkan kasus-kasus ekstrim.


2.     Rata-rata Simpangan (Mean Deviation)
Rata-rata simpangan (RS) adalah rata-rata hitung dari nilai absolut simpangan yang dirumuskan:
a.      Rata-rata Simpangan Data Tunggal
§  Data tunggal dengan seluruh skornya berfrekuensi satu
1
dimana xi merupakan nilai data
§  Data tunggal sebagian atau seluluh skornya berfrekuensi lebih dari satu
2
dimana xi merupakan nilai data
Contoh Soal:
Dari tabel diperoleh 1
2
1
b.      Rata-rata Simpangan Data Kelompok
Data kelompok ( dalam distribusi frekuensi)
2
dimana xi merupakan tanda kelas dari interval ke-i dan fi merupakan frekuensi interval ke- i
3.      Varians
          Varians merupakan rata-rata hitung dari kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-rata hitungnya. Varians terbagi dua berdasarkan data yang digunakan, apakah data populasi ataukah data sampel.

a.     Varians Data Tunggal
Rumus varians data tunggal untuk populasi
01
Rumus varians data tunggal untuk sampel
02
b.     Varians Data Berkelompok

Untuk data yang berkelompok dan sudah disajikan dalam tabel frekuensi, rumus varians adalah sebagai berikut:
Rumus varian data kelompok untuk populasi
03
Rumus varian data kelompok untuk sampel
04
Keterangan:
σ2 = varians atau ragam untuk populasi
S2 = varians atau ragam untuk sampel
fi = Frekuensi
xi = Titik tengah
x¯ = Rata-rata (mean) sampel dan   μ = rata-rata populasi
=  Jumlah data


4.      Simpangan Baku (Standard Deviation)
   Simpangan baku merupakan akar kuadrat positif dari varians. Diantara ukuran dispersi atau variasi, simpangan baku adalah yang paling banyak digunakan sebab memiliki sifat-sifat matematis yang sangat penting dan berguna sekali untuk pembahasan teori dan analisis. Simpangan baku digunakan untuk mengukur penyimpangan atau deviasi masing-masing nilai individu dari suatu himpunan data terhadap rata-rata hitungnya. Satuan simpangan baku mengikuti data aslinya. Seperti pada varians, simpangan baku juga dibagi menjadi simpangan baku populasi dan simpangan baku sampel.

a.      Simpangan Baku Data Tunggal
§  untuk data sample menggunakan rumus
11
§  untuk data populasi menggunkan rumus
1
Contoh Soal :
Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan 88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?

Jawab
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus simpangan baku untuk populasi.
Kita cari dulu rata-ratanya
rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 869/10 = 85,9

3
Kita masukkan ke rumus
1
b.     Simpangan Baku Data Berkelompok
Untuk data yang berkelompok dan sudah disajikan dalam tabel frekuensi, rumus simpangan baku adalah sebagai berikut:
untuk sample menggunakan rumus
2
 untuk populasi menggunakan rumus
21
Contoh Soal:
Diketahui data tinggi badan 50 siswa samapta kelas c adalah sebagai berikut
4
hitunglah berapa simpangan bakunya.
1. Kita cari dulu rata-rata data kelompok tersebut
5
2. Setelah ketemu rata-rata dari data kelompok tersebut kita bikin tabel untuk memasukkannya ke rumus simpangan baku
6


DAFTAR PUSTAKA